tugas pribadi mata kuliah IMC
KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
1.
Sejarah
Integrated Marketing Communication
Pengelola
pemasaran hingga kini masih ada yang beranggapan bahwa kegiatan promosi yang
paling efektif adalah beriklan melalui media massa. Anggapan ini menyebabkan
fungsi promosi suatu perusahaan, selama beberapa dekade didominasi oleh iklan
media massa. Perusahaan tergantung pada biro iklan dalam menberikan bimbingan
dan saran kepada managemen mengenai segala hal yang terkait dengan komunukasi
pemasaran. Bentuk komunikasi pemasaran, selain beriklan di media massa, seperti
promosi penjualan dianggap sebagai pekerjaan tambahan. Pengelola pemasaran pada
masa lalu membuat batasan secara tegas antara fungsi pemasaran dan promosi.
Mereka merencanakan dan mengelola kegiatan pemasaran dan promosi dengan
anggaran yang terpisah.
Pada
1980-an, berbagai perusahaan di negara maju khususnya Amerika Serikat, mulai
menyadari perlunya untuk mengintegrasikan seluruh instrumen promosi. Perusahaan
mulai bergerak menuju proses yang disebut dengan komunikasi pemasaran terpadu
atau integrated marketing communications (IMC). Saat ini banyak perusahaan
mulai menyadari perlunya upaya mengintegrasikan berbagai kegiatan komunikasi
pemasaran yang selama ini dilakukan secara terpisah. Kegiatan komunikasi
pemasaran itu mencakup :
a) memasang
iklan dimedia massa (media advertising)
b) pemasaran
langsung (direct marketing)
c) promosi
penjualan (sales promotion)
d) penjualan
personal (personal selling)
e) pemasaran
interaktif
f) hubungan
masyarakat (public relations) untuk mencapai komunikasi pemasaran yang lebih
terpadu.
2.
Pengertian
Integrated Marketing Communication
Komunikasi
pemasaran yang terintegrasi merupakan suatu konsep yang sederhana. Konsep ini
memastikan bahwa semua komunikasi dan pesan-pesan dihubungkan bersama-sama
secara hati-hati. Pada tingkat yang paling mendasar, komunikasi pemasaran yang
terintegrsi atau IMC berarti pengintegrasian semua alat-alat promosi yang ada
sehingga alat-alat tersebut bekerja sama dengan selaras. Salah satu alat
komunikasi yang sangat kuat adalah penyampaian lisan (word of mouth). Hal ini
bisa dihasilkan melalui para pekerja, layanan pelanggan, kualitas produk, dan
melalui alat-alat komunikasi lainnya seperti iklan yang provokatif, promosi
penjualan yang menggemparkan, dan publisitas yang pantas diberitakan.
Banyak
perusahaan mulai tertarik untuk
menggunakan jasa agen IMC yang menawarkan promosi melalui cara-cara diluar
iklan media massa. Asosiasi Biro Iklan Amerika
(American Association of Advertising Agencies) berhasil menyusun
definisi komunikasi pemasaran terpadu yang menjadi salah satu defenisi pertama
dibidang ini, yaitu : “A concept of
marketing communication planning that recognizes the added value of a
comprehensive plan that evaluates the strategic roles of a variety of
communication disciplines-for example, general advertising, direct response,
sales promotion and public relation-and combines these disciplines to provide
clarity, consistency, and maximum communication impact.” Artinya suatu
konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah dari satu
rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin
komunikasi-misalnya, iklan umum, respon langsung, promosi penjualan dan
hubungan masyarakat- dan menggabungkan berbagai disiplin tersebut guna
memberikan kejelasan, konsistensi, serta dampak komunikasi yang maksimal.
Defenisi
tersebut memusatkan perhatiannya pada proses penggunaan seluruh bentuk promosi
untuk mencapai dampak atau efek komunikasi yang maksimal. Namun pihak Don
Schultz dan rekan menilai defenisi tersebut masih sempit atau terbatas tidak
menggambarkan komunikasi pemasaran terpadu yang sebenarnya.
Komunikasi
pemasaran terpadu (IMC) merupakan upaya untuk menjadikan seluruh kegiatan
pemasaran dan promosi perusahaan dapat menghasilkan citra yang bersifat satu
dan konsisten bagi konsumen. Banyak perusahaan dinegara maju menggunakan IMC
dengan perspektif yang lebih luas. Bagi perusahaan IMC memberikan banyak
perbaikan dibandingkan metode tradisional yang memperlakukan berbagai elemen
komunikasi dan pemasaran sebagai kegiatan terpisah.
Dengan
semakin pahamnya pengelola pemasaran terhadap IMC, mengakui bahwa IMC
menawarkan lebih dari sekedar gagasan untuk mengoordinasikan seluruh elemen
pemasaran dan komunikasi. Pendekatan IMC membantu perusahaan mengidentifikasi
metode yang paling tepat dan efektif untuk berkomunikasi serta membangun
hubungan dengan pelanggan dan juga pihak yang terkait, seperti karyawan,
pemasok, investor, kelompok dan masyarakat umum
Tom
duncan dan sandra moriarty menyatakan bahwa IMC merupakan pendekatan pemasaran
‘generasi baru’ untuk memfokuskan upaya mereka dalam memperoleh, mempertahankan
dan mengembangkan hubungan perusahaan
dengan pelanggan serta pihak yang berkaitan. Menurut mereka, pesan dapat
berasal dari tiga level atau tingkatan yaitu: korporat, pemasaran dan
komunikasi pemasaran
Pada
tingkat korporat berbagai aspek bisnis dan filosofi perusahaan seperti misi
perusahaan, pemberian sumbangan sosial, budaya perusahaan serta cara-cara
perusahaan dalam memberikan respon terhadap setiap pertanyaan, kesemunya
memberikan dimensi yang dapat mempengaruhi persepsi dan hubungan antara
perusahaan dengaan pelanggan. Misalnya: perusahaan pembuat sepatu merek NIKE
pernah menerima publisitas negatif sehubungan dengan pemberitaan adanya dugaan
bahwa perusahaan itu menggunakan tenaga kerja dibawah umur serta kondisi tempat
yang tidak kondusif di sejumlah pabrik asia tenggara. Publisitas negatif
tersebut telah memperlemah citra perusahaan NIKE dimata konsumen generasi muda.
Perusahaan itu harus melakukan kampanye humas besar-besaran untuk menangkis tuduhan
tersebut serta membangun kembali citra perusahaan dikalangan generasi muda.
Pada
level pemasaran, sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya perusahaan
mengirim pesan kepada pelanggan serta pihak yang terkait melalui pihak
instrumen yang tersedia, tidak hanya melalui promosi. Konsumen membuat
kesimpulan atas suatu produk dengan sejumlah elemen, seperti desain,
penampilan, kemampuan, harga, dan dukungan pelayanan suatu produk di
distribusikan. Misalnya, produk dengan harga mahal menjadi simbol kualitas yang
bagus, begitu pula desain, pengemasan popularitas merek dari toko yang menjual
produk. Perusahaan pembuat alat tulis merek Montblanc menggunakan desain klasik
dan nama merek yang berkarakter serta harga yang sangat mahal agar alat tulis
mereka memiliki status dan berkualitas tinggi.
Pada
level komunikasi pemasaran, Duncan dan Moriarty mengatakan bahwa seluruh pesan
harus disampaikan dan diterima secara konsisten untuk menciptkan persepsi yang
utuh bagi pelanggan dan pihak yang terkait. Hal ini membutuhkan kesatuan
berbagai pesan komunikasi pemasaran serta integrasi fungsi berbagai fasilitator
promosi, seperti biro iklan, konsultan humas, tenaga promosi penjualan,
perancang produk dan sebagainya. Tujuannya untuk dapat berkomunikasi dengan
satu suara, satu penampilan dan satu citra dalam setiap kegiatan komunikasi
pemasaran untuk mengidentifikasi serta memosisikan perusahaan dan merek dengan
cara yang konsisten.
Banyak pengelola pemasaran saat ini, dan juga
biro iklan muali menggunakan pendekatan IMC dan menerapkan komunikasi total
untuk menciptakan dan mempertahankan hubungan antara perusahaan atau merek dan
pelanggannya.
3.
Dinamika
Integrated Marketing Communication
Salah
satu perkembangan paling signifikan bagi dunia pemasaran terjadi pada tahun
1990-an dengan munculnya gerakan bagi perusahaan untuk menerapkan komunikasi
pemasaran terpadu (IMC), perusahaan melakukan perubahan strategi pemasaran dari
pemasaran tradisional beralih kepada IMC yang terus berlanjut hingga sekarang.
Gerakan ini pun sudah diikuti oleh sebagian perusaan besar di negara berkembang
termasuk indonesia.
Terdapat
sejumlah alasan mengapa perusahaan memilih untuk menggunakan pendekatan IMC
dalam mengelola pemasaan mereka. Alasan fundamental adalah munculnya pemahaman
mengenai pentingnya upaya untuk
memadukan berbagai fungsi komunikasi yang tersedia dari pada membiarkan
berbagai fungsi komunikasi itu bekerja sendiri. Perusahaan memperoleh manfaat
dari sinergi diantara berbagai, instrumen promosi serta mengembangkan program
komunikasi pemasaran yang lebih efektif dan efisien.
Para
pendukung IMC berargumentasi bahwa pendekatan komunikasi pemasaran terpadu menjadi
cara termudah bagi perusahaan untuk memaksimalkan tingkat pengambilan investasi
bidang pemasaran dan promosi. Perubahaan penting yang terjadi pada konsumen
adalah semakin tersegmentasinya konsumen berdasarkan demografis, gaya hidup,
konsumen media serta pola belanja yang berbeda diantara berbagai kelompok
konsumen. Misalnya, Televisi berlangganan menawarkan saluran atau channel dalam jumlah besar kepada rumah
tangga untuk menyiarkan iklan selam 24 jam. Iklan tv sering dikemas dalam
bentuk infomercial yang lebih
menuyerupai program tv daripada iklan. Perusahaan transportasi menunjukan
kecendrungan untuk menyediakan pelayanan penjualan tiket melalui internet.
Calon penumpang pesawat udara, misalnya, dapat melihat jadwal penerbangan,
mengetahui harga tiket, mengecek tiket dengan discount, membeli tiket, memesan
tempat duduk melalui internet. Penumpang bahkan dapat mengetahui harga tiket
pesawat untuk satu tahun kedepan melalui media ini.
Perkembangan
internet yang sangat cepat pada akhirnya yang mempengaruhi media massa
tradisional seperti tv, radio, majalah, dan surat kabar yang semakin
terfragmentasi. Hal ini mendorong pengelola pemasaran untuk mencari alternatif
lain untuk berkomunikasi dengan target khalayaknya yaitu antara lain dengan
menjadikan pesan iklan mereka menjadi bagian dari budaya populer. Misalnya,
menjadikan suatu produk menjadi bagian dari pertunjukan televisi atau film.
Ciri-ciri
utama terrjadinya revolusi pemasaran ini antara lain :
·
Adanya perubahan strategi pemasaran dari
beriklan dimedia massa kepada berbagai bentuk promosi lainnya khususnya promosi
harga penjualan
·
Adanya kecendrungan untuk tidak lagi
terlalu bergantung pada iklan media massa dan beralih pada pemecahan masalah
komuiksi
·
Terjadinya perubahan pengendali pasar
dari produsen kepada pengecer
·
Penggunaan database marketing yang
semakin meningkat
·
Tuntutan yang semakin besar terhadap
biro iklan serta perubahan kompensasi biro iklan
·
Pertumbuhan internet yang sangat cepat
telah mengubah cara perusahaan melakukan bisnis dan cara perusahaan
berkomunikasi dan berinteraksi dengan konsumen.
Revolusi
pemasaran mempengaruhi setiap orang yang terlibat dalam proses pemasaran dan
promosi. Banyak perusahaan yang menyadari bahwa mereka harus mengubah cara-cara
mereka memasarkan dan mempromosikan barang dan jasa yang dihasilkan. Biro iklan
akan terus memosisikan diri mereka pada posisi yang baru yaitu sbagai mitra
yang mampu menawarkan lebih dari hanya sekedar memasang iklan dimedia massa.
Biro iklan harus dapat meyakinkan klien mereka bahwa mereka dapat mengelola
seluruh atau sebagian besar kebutuhan komunikasi klien mereka secara
terintegrasi atau terpadu.
Suatu
program IMC yang berhasil hanya dapat diwujudkan jika perusahaan dapat menemukan
kombinasi yang tepat dari berbagai instrumen dan teknik promosi yang ada,
menentukan peran mereka dan seberapa jauh maing-masing instrumen dan teknik
promosi itu digunakan serta melakukan koordinasi dalam penggunannya.
Sumber
: buku Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu oleh Morrisan, M.A. dan buku
Great Answer to Tought Marketing Questions oleh P.R Smith.
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
(KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU)

Disusun
Oleh :
Yanna
Rosari Op.Sunggu
140904047
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
No comments:
Post a Comment