Thursday, March 10, 2016

karakteristik jurnalistik televisi



selamat pagi teman-teman , pagi ini aku akan menuliskan ciri-ciri karakteristik jurnalistik televisi. semoga blog ini bermanfaat bagi pembaca. cekidott
 

KARAKTERISTIK JURNALISTIK TELEVISI
Ciri khas dari jurnalistik televisi adalah adanya penampilan anchor, narasumber, dan bahasa yang digunakan.
a.       Penampilan anchor (penyaji berita)
Media cetak menganddalkan rentetan kata-kata dan kalimat disertai ilustrasi dan foto. Kekuatan berita media cetak pada aspek pemilihan kata (diksi), terutama untuk headline (judul) dan lead (teras berita) sebagai pemikat pembaca.
Mayoritas masyarakat indonesia masuk dalam kategori headlines readers (pembaca judul berita) , masyarakat lebih banyak membaca judul berita daaripaada membaca tuntas keseluruhan isi berita.
Dengan penampilan audiovisual, televisi mampu memberi alternatif tontonan yang informatif. Dalam kondisi apa pun televisi mampu memberi suguhan yang menyenangkan. Kedudukan seorang anchor atau penyaji berita dan reporter dimonitor juga mempengaruhi persepsi dan penerimaan penonton. Anchor yang tampak memiliki interitas dan smart mampu menghipnotis penonton. Penampilan anchor yang santai, bersahabat dan komunikatif mampu mengajak penonton untuk lebih antusias mengikuti tayangan berita. Sebaliknya, jika penampilannya terlalu kaku, formal sekali, dan kurang bersahabat serta tidak kelihatan integritasnya maka penonton langsung memindahkan channel televisinya. Beberapa orang diantaranya yang cukup melekat adalah Desy Anwar, Ira Kusno, Eva Yunizar, Sandrina Malakiano, Fifi Aleyda Yahya, Chandra Sugarda, Mira Junior, Rosiana Silalahi, Najwa Shihab, Lang Alamanda, Indiarto Priadi, Arif Suditomo, Adolf Posumah.
b.      Narasumber
Dalam menyusun berita elektronik berita reporter dituntut memiliki keterampilan dalam mengombinasikan fakta, uraian pendapat dan penyajian pendapat yang relevan dari narasumbernya (J.B Wahyudi). Hal ini berkaitan dengan sistem penyiaran yang sering digunakan, yakni sisttem ROSS. Dalam sistem ROSS penampilan dan data dari narasumber mempunyai kedudukan yang berbeda-beda. Penyusunan berita televisi harus berhati-hati. Kombinasi antara fakta dan uraian pendapat narasumber harus harus disusun sedemikian rupa sehinggan penonton tidak cepat bosan mendengar berita televisi yang disajikan umumnya bersifat instan. Seorang reporter televisi dalam pengambilan berita harus mampu mengambil angel materi berita secara variatif. Bisa saja dalam penyusunan berita pendapat narasumber pertama diuraikan, dan sebaliknya. Kepandaian dalam menyusun berita menjaddi tuntutaan seorang reporter.
Seorang news editor juga harus lihai mengikuti kemauan reporter. Bisa jadi reporter menginginkan angel tertentu tetaapi editor kurang jeli menangkapnya. Onong uchyana effendi memberikan istilah naskah kamera. Menurutnya bagi penulis naskah kamera bukan hanya faktor yang menyangkut what dan how yang harus dipahami akan tetapi jawaban terhadap pertanyaan why itu yang harus dilakukan dan mengapa begitu yang harus dilakukannya.
c.       Bahasa
Setiap negara pasti mempunyai bahasa yang berbeda-beda. Setiap orang menggunakan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi. Tata bahasssa harus mendukung keabsahan bahaasa untuk berbahasa secara lebih efektif dan efisien.
Apakah bahasa ? bahasa adalah sisttem ungkapan melalui suara yang dihasilkan oleh pita ssuara manusia yang bermakna, dengan satuan utamanya berupa kata-kata dan kalimat yang memiliki kaidah-kaidah pembentuknya. Adam smith dalAM BUKUNYA THE THEORY OF MORAL SENTIMENTS mengungkapkan bahasa manusia lahir karena kebutuhan manusia untuk saling mengerti. Oleh karena itu, mereka mmenciptakan bunyi-bunyian yang kemudin disepakati oleh kelompoknya. Bunyi-bunyi tersebut dijadikn simbol untuk menyatakan objek tersebut. Teori ini dinamakan teori sosial (keraf, 1984:2).
Perubahan bahasa terus berkembang seperti bahsa gaul dan bahasa prokem yang digunakan pemuda. Merupakan penyelewengan bahasa indonesia yang telah diresmikan dalam peristiwa sumpah pemuda 28 oktober 1928 yang lalu.
sekian dan terimakasih

No comments:

Post a Comment